Minggu, 16 April 2017

Janji Gerimis Pagi


Bajumu basah patty,kita mengaso dulu,tidak kak,sekolah masih jauh sedang aku harus secepatnya sampai,ada ulangan jam pertama di kelas kami,kata patty sambil merapatkan daun pisang untuk menutupi tubuhnya dari cucuran hujan.Pokoknya kak boky katakan tidak,berarti tidak Patty.Biar kita istirahat sebentar diladang itu sambil mengeringkan bajumu,lihat bibirmu membiru gemetaran.Boky lantas menarik adiknya menyiapkan kayu bakar dan membuat api diladang petani yang telah ditinggalkan oleh pemiliknya.Patty langsung menyerah membuka baju,saat melihat sinar ketegasan dari mata kakaknya.Sambil menghangatkan badan,Boky mengeluarkan dua potong singkong rebus dari tas kumalnya sebagai pengganjal perut.

Dua anak yatim ini hidup di daerah terpencil,untuk sampai ke sekolah mereka harus menempuh 3 km perjalanan,masya Allah 3 km untuk bocah kelas 2 dan 4 sd.Sekalipun kaki tertusuk duri dan belukar atau seragam sekolah penuh tambalan,mereka tak pernah malu sedikitpun.Tetap mensyukuri nikmat Allah,dan yah ketika sampai disekolah,jam pertama hampir selesai.Assalamualaikum pak,waalaikum salam,mengapa terlambat patty?kami menunggu hujan reda pak.Masuk dan ulangan tak ada waktu tambahan untukmu,terimakasih pak.

Huh!dasar anak miskin,bikin becek saja,mana bau lagi,paty tak peduli mendengar ucapan ading,teman sekelasnya.Bocah ini langsung memeriksa tas kreseknya,sekali lagi ya Allah,tasnya adalah kantong kresek warna hitam.Pak maaf terdengar suara patty menghiba,ada apa lagi Patty?buku saya telah penuh pak,patty menyodorkan buku satu satunya yang dimiliki dari kelas 1,ijinkan saya ulangan langsung saja dipapan pak,saya berjanji besok saya akan memiliki buku baru pak,berkaca juga mata pak Hadi mendengar penuturan Patty.Ayo nak,kerjakanlah soalnya,dengan lincah patty menghitung semua soal penjumlahan di papan.Sudah selesai pak,subhanallah benar semua tanpa salah Patty.Tetap semangat ya nak,iya pak terimakasih.

Teng...teng...teng...terdengar bel keluar main berdering,terlihat Boky telah menunggu adiknya di depan pintu kelas.Kakak ulanganku dapat seratus kak,tapi bukuku telah penuh ka,sedangkan tadi aku berjanji sama pak Hadi kalau besok buku baruku sudah ada,muslim yang baik harus menepati janjinya dik,ayo temani kakak keruang kepala sekolah.Tok,tok,tok.Assalamualaikum bu,waalaikum salam, masuklah nak,tak usah buka sepatu.Ada apa boki?tanya ibu kepala sekolah sambil memperhatikan kakak beradik itu secara seksama.

Begini bu,buku tulis adkku telah penuh,sedangkan kami tak punya uang untuk membeli yang baru,bisakah kami membersihkan taman ibu untuk mendapatkan sedikit uang bu?tidak perlu Boky,ibu masih punya buku simpanan,ambillah Patty,tidak boleh dik potong Boky ketika Patty mengulurkan tangannya.Ingat patty kita harus kerja dulu baru mendapat upah,ingat dik tak ada orang malas yang akan sukses.
Maaf ya bu,tolong jangan kasihani kami,agar kami tidak tumbuh menjadi anak anak yang malas.Baiklah nak,pekarangan ibu sudah kotor kalian boleh membersihkannya sebentar,kata bu Dara.Milikilah semangat dan keberanian itu,agar kalian dapat mengganti soekarno negeri ini.Terimakasih bu atas kebaikan ibu kepada kami.

Beberapa tahun telah berlalu,tak terasa tiba waktunya Patty mendaftar ke SMP.Kakak,aku tak mampu lagi untuk melanjutkan sekolah ka,biar kaka saja yang lanjut,mengingat biaya masuk begitu mahal.Apa yang kamu katakan Patty,tak ingin lanjut?lalu kau pikir apa,menempuh perjalanan sepanjang 3km setiap hari,diguyur hujan dan dilindungi dahan pisang,seragam compang camping ini masih basah Patty,dan kantong kresek ini yang selalu menemanimu sekolah,ini tidak mudah Patty.Oke,kita memang anak miskin,tapi bukan berarti kita tak punya kaki dan tangan kan dik?kita memang tak punya mama dan papa,tapi kita punya Allah Patty,lihat pohon pisang di kebun itu dahannya tetap kokoh melindungi kita.

Sungguh!semangat,keberanian dan tanggung jawabnya itu telah membuatku seperti sekarang ini,Tersenyum di bawah langit Amerika,Eropa dan Asia.Entah berapa negara telah kukunjungi dalam tugas negara menjadi duta besar termuda di Indonesia,dan aku akan tetap merindukannya,Ka boky ibu profesor di bumi Tokyo.
Kususuri halaman kolesom roma dengan dahan pisang seperti dulu,tak perduli pandangan orang.Thanks to Allah SWT untuk semangat,tanggung jawab dan keberanian yang Kau limpahkan untuk kami,juga untuk dahan pisang dan hujan yang selalu jadi motivator


🤗🤗😇Asa dari belantara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berang Merah Untuk Nusa Ina

Pulang Ana beta usiaku bukan lagi pemuda ilmu telah menyatu langit dan kitab kuning kebanggaan kita, kembali pada sang tuan pulang ana b...