Rabu, 26 April 2017

           
                    KATONG PAHLAWAN



           Berkilauan dari gelap,di balik sinar bulan menyorot jantung kota nusa ina malam itu.Ina marina bermandikan cahaya,dengan desau angina lembut ,meriak laut biru kehitaman,sungguh pembangunan yang sempurna.Selayang di jalan protocol, kerlap kerlip mengecup indah mahkota-mahkota bunga mengajak serangga malam melahap nektarnya,nun disana Tugu Ir.Soekarno berdiri kokoh,sebagai penghargaan kepada beliau yang telah memberikan nama pada kota bersejarah ini,Masohi.
          Jalanan bersih,membuat rasa kerasan bagi siapapun yang datang.Begitulah Alam selalu memberikan hikmah,menyadarkan agar manusia tidak lupa kodratnya.Diantara kemegahan itu,dari sisi terminal tampak seorang remaja berusia kira - kira 12 tahun memeluk lututnya menunggu gerimis reda.Di sampingnya terlihat sebatang sapu lidi,rinai hujan berlalu anak laki laki ini dengan semangat menyeret kaki sambil memanggul sapu di bahunya.Akbar,akbar,akbar sampe dolo cucu,masih ujang itu,ah su seng lai nene,akang su ampas ampas seng kuat kaya tadi.Dudu sadiki biar nene biking teh satu galas par kasi panas cucu pung poro,seng usah nene tadi ade su biking di rumah .Ose karja ini lalu bapa deng mama dimana cucu? Seng tau nene,bapa su iko antua bini muda,kong mama su bale ka Jawa.Mama deng bapa kastinggal beta deng beta ade dua nene,siooooo,ucap sinenek sambil mengusap dadanya prihatin.Lalu cucu masih skola kaseng?Sio nene e.kalo beta skola,ade skola, lalu sapa yang kasi ongkos par hidup deng jaga ade yang masih dua tahun tu nene.Nene,beta jua mau skola, biar deng pake tongka seng apa-apa,tapi bagitu jua nenek,mungkin Allah SWT kasih beta kondisi bagini biar ade dua di rumah tu bisa hidup nene.Tak terasa lingkungan terminal yang dibersihkan Akbar telah selesai.Nene beta pulang dolo,kasiang ade dong sandiri di rumah.Sambil berjalan tertatih Akbar berlalu pulang,sesampainya di rumah didapatinya sang adik telah lelap sambal memeluk perut.Bidar,bidar,bidadari,iya kaka,bangon lia kaka bawa apa?kaka baru dapa gaji tadi,kaka bali bidar nasi padang,lalu ade pung susu mana kaka?itu,skarang makang dolo.Kaka,besok kaka pi tarima beta laport e,siap bos! tapi rengking barapa?seng tau kaka,iyo sudah seng apa-apa,yang penting harus rajing skola,seng boleh pamalas.Siap komandan!.Selesai makan Bidadari tertidur lelap,sedangkan kakaknya masih sibuk meraut bodi perahu layar dari batok kelapa,begitulah pekerjaan Akbar setiap hari,menyapu jalanan,membuat kerajinan dan bercocok tanam pada sebidang lahan kosong yang dipinjamkan oleh tetangga.Azan subuh bergema,Akbar langsung membangunkan adiknya untuk sholat berjamaah,Usai sholat,Akbar dibantu adiknya menyelesaikan pekerjaan yang tersisa.Tepat pukul 08.00 WIT,ketiga kakak beradik ini menuju ke sekolah,sepanjang jalan semua orang menatap,ada yang iba,ada yang mencibir,mengejek namun hal itu biasa bagi mereka
           Tampak,Aula hampir dipenuhi oleh orang tua yang hadir,Akbar menempati posisi paling depan,selang beberapa menit acarapun dimulai.Hadirin para wali murid yang terhormat,sebelum kita masuk keacara penerimaan laporan pendidikan,saya memiliki satu berita gembira untuk kita semua.Hari ini seorang anak kita telah berhasil,memenangkan lomba menulis cerpen perdamain seindonesia,namanya adalah Bidadari Lamawitak,plok,lok,plok terdengar tepuk tangan riuh setelah nama sang pemenang di umumkan oleh Bapak kepala sekolah.Akbar melongo tak percaya,ditahannya desak haru dari telaga elangnya.Karena prestasinya ini maka bidadari dapat mengikuti study selama satu tahun di prancis.kepada Bidadari Lamawitak kami persilahkan untuk memberikan sedikit sambutan.Semua orang menatap kagum saat Bidari memberikan adiknya kepada Akbar dan maju kedepan podium,Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh,yang terhormat bapak kepala sekolah,yang saya hormati bapak ibu guru sekalian,orang tua wali murid serta semua peserta didik SD Negeri 5 yang saya banggakan,terimakasi sedalam dalamnya kepada bapak ibu guru yang tercinta,mereka telah mendidik saya penuh dedikasi,kebanggaan ini saya persembahkan kepada sekolah dan semua orang yang ada disini,karena mereka, saya bisa seperti ini!Spesial untuk kakak saya Akbar Lamawitak,yang telah berjuang mendidik dan membesarkan saya,jangan pernah bosan kaka,setidaknya ijinkan saya membuat kaka bangga,ijinkan saya benar-benar menjadi bidadari kaka,kaka itu mama par beta,kaka itu bapa par beta.Tak tahan,Akbar langsung maju dan memeluk Bidadari,seisi ruangan terhanyut dalam tangis seolah mereka ikut berjuang bersama Akbar menempuh hidup.Usai sudah acara pembagian laport,Bidadari berhasil meraih juara pertama,dan bulan depan dia akan berangkat ke prancis untuk mengikuti sekolah selama setahun disana.
           Telah sepuluh bulan Bidadari di Prancis,Akbar dengan sabar dan teliti merawat adiknya sendiri,Akbar,beta punya berita bagus par ale,ale mau iko kaseng? la bilang dolo,berita apa itu,ada pameran di Ambon kawan,ale mau iko seng,pameran tentang apa?Pameran kerajinan tangan khas Maluku,o ka? kalo bagitu beta iko,Akbar kemudian menyiapkan perlengkapan bersama adiknya selama di Ambon.Sampai disana Akbar memamerkan semua hasil karyanya selama ini,dari pameran tersebut,standnya mendapat juara 1 memamerkan orang orang mengambil laor menggunakan kerang-kerangan.
            Selesai pameran,Akbar kembali ke Masohi dengan membawa tabungan dan uang hasil pamerannya,ini sudah tabungan par Bidadari deng Pinan pung masa depan,jadi beta subisa tenang kalau pi dari dong.
Halo,bidar kapan pulang ade? kaka suda mau pi,kk mau pi kamana?ini beta su di Ambon,sahut bidar dari seberang,capat jua langsung karumah.Sesampainya Bidar dirumah dilihatnya mulut Akbar penuh darah segar,kakaaaaaaa,kaka mangapa?seng boleh manangis bidar,demi Allah,Allah paleng sayang katong,kaka pigi bidar tapi Inga hidop harus tetap bajalang,seng boleh mundur,apalagi stop.Samua ada pung waktu Bidar,sabar,sabar,sabar kaka pung Bidadari.Bidar deng Pinan harus sukses,berhasil,inga ajar Pinan tentang itu,katong ini ana pahlawan,katong pahlawan Bidadari.Akbar langsung terkulai tanpa nyawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berang Merah Untuk Nusa Ina

Pulang Ana beta usiaku bukan lagi pemuda ilmu telah menyatu langit dan kitab kuning kebanggaan kita, kembali pada sang tuan pulang ana b...