Sabtu, 15 April 2017

Wa'a Kuruhaji Ruwa

Angin pagi mengelus lembut daun daun sagu
Membuatku terkenang tentang kasihmu bunda ...
Dibawah alunan legenda srikandi Hatuhaha
Dan keampuhan Laportea decumana saat Alaka berkecamuk
Kuterlelap .... dalam buaian ayah
Satu satu hari berlalu merangkak bersama fajar
Dan terpejam saat mentari di langit barat
Ah, begitu banyak yang kalian korbankan demi hidupku
Bunda,ayah
Diantara cita dan impian kau hapus segala lara
Melupakan air mata dan tersenyum bila aku kembali
Kutanyakan pada langit...
Imbalan apa yang pantas kuberikan padamu?
Kutanya bumi...
Dengan apa kubalas jasa jasamu?
Kutersadar,saat telaga mataku terasa berat
Dan kristal bening itu pecah ke bumi
Jangan kau menangis Bunda...karena aku tak berduka
Tak usah kau cemas ayah...karena aku baik baik saja
Aku hanya terharu
Karena cuma rangkaian tinta ini yang terukir untukmu
Ini bukan imbalan Bunda,Ayah
Karena budi baikmu tak dapat dibalas dengan nilai dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berang Merah Untuk Nusa Ina

Pulang Ana beta usiaku bukan lagi pemuda ilmu telah menyatu langit dan kitab kuning kebanggaan kita, kembali pada sang tuan pulang ana b...